Melalui Srikandi Award, Tugas Mulia Bidan Diapresiasi

Melalui Srikandi Award, Tugas Mulia Bidan Diapresiasi

Sarihusada dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) kembali mengadakan penganugerahan kepada para bidan yang berjasa melakukan inovasi di daerahnya. Adalah Srikandi Award 2012, suatu program kemitraan yang telah memasuki tahun keempat, dan pada tahun ini mengambil tema “Cinta 9 Bidan”.

Tema ini diusung untuk melambangkan sosok sembilan bidan yang melaui ketulusan cinta mereka telah mampu memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan dan kesejahteraan masyarakat melalui inisiatif yang relevan dan berhasil guna.

“Tugas bidan sangat mulia, bukan hanya membantu ibu dalam persalinan, tetapi juga menjadi mitra ibu, dari mulai merencanakan kehamilan hingga ibu mampu membesarkan anaknya. Mereka perlu diberi apresiasi agar dapat terus menginspirasi,” tutur Sekretaris Jenderal Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Yetty Leoni M. Irawan dalam konferensi pers, Senin (17/12/2012) di Jakarta.

Peran bidan, terang Yetti, memang sangat besar bagi kesehatan di Indonesia. Menurut data IBI, setidaknya 60 persen bayi di Indonesia dilahirkan melalui jasa bidan. Jasa dokter kandungan 5 persen, dan sisanya masih menggunakan jasa non-medis.

“Di Indonesia terdapat sekitar 240.000 orang bidan. Betapa luar biasanya ketika semua bidan bisa menjalankan fungsi bidan bukan hanya membantu selama persalinan, tetapi juga dapat memberi informasi tentang kesehatan kepada masyarakat. Apabila tercapai maka akan ada setidaknya 240.000 daerah di Indonesia yang teredukasi kesehatannya. Terutama daerah-daerah yang memiliki kondisi geografis yang sulit dijangkau oleh tenaga kesehatan lainnya,” jelas Yetty.

Selain menjadi informan kesehatan yang dapat diandalkan, bidan juga dapat membantu masyarakat untuk meningkatkan taraf ekonomi mereka. Pemberdayaan masyarakat, khususnya bagi ibu rumah tangga dapat dilakukan oleh bidan.

Menurut Yetty, pelatihan oleh bidan tentang pemanfaatan lahan pekarangan rumah untuk menanam sayuran-sayuran atau memelihara hewan ternak, selain dapat meningkatkan gizi anak dengan variasi makanan, juga dapat membantu perekonomian warga karena dapat sekaligus dijual. Maka, dengan program Srikandi Award, Sarihusada dan IBI ingin memberi apresiasi kepada para bidan yang memiliki kontribusi positif di daerahnya.  Dengan begitu, diharapkan dapat mereka dapat terus memberi insipirasi bagi para bidan lain agar terus berjuang menjadi inspirator untuk bangsa.

Corporate Affairs dan Legal Director Sarihusada Yeni Fatmawati menambahkan, sebelum mencapai tahap final yang menampilkan 9 kandidat bidan terbaik, program Srikandi Award tahun ini menyaring ratusan bidan. Pihaknya menyeleksi 251 bidan dari 18 provinsi di Indonesia yang turut menjalankan Pos Bhakti Bidan, yaitu program-program sosial di bidang kesehatan untuk memajukan kesehatan dan gizi masyarakat dimana bidan tersebut tinggal.

“Jumlah proposal yang masuk tahun ini begitu banyak dari berbagai provinsi di Indonesia, namun kami meloloskan 251 proposal untuk dikerjakan karena dinilai relevan dan efisien. Dari hasil laporan kegiatan Pos Bhakti Bidan, dipilih sembilan bidan dengan inisiatif terbaik,” ungkap Yeni.

Penetapan pemenang akan diumumkan pada malam puncak Srikandi Award 2012  di Jakarta, Selasa (18/12/2012) besok.  Akan dipilih bidan terbaik dalam tiga kategori yaitu inisiatif pemberdayaan ekonomi dan pangan, peningkatan kesehatan anak, dan peningkatan kesehatan ibu.

sumber : Kompas.com